Penyidikan kasus perikanan di Indonesia merupakan tantangan yang serius yang harus dihadapi oleh aparat penegak hukum. Dengan sumber daya yang terbatas dan kompleksitas masalah yang dihadapi, penyidikan kasus perikanan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Pradita Yustisia, “Kasus perikanan adalah salah satu kasus yang sulit untuk diselidiki karena melibatkan banyak pihak dan terkadang melibatkan jaringan perdagangan ilegal yang kompleks.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara berbagai instansi terkait dalam penyidikan kasus perikanan.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan koordinasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepolisian, Kejaksaan, dan pihak terkait lainnya dalam melakukan penyidikan kasus perikanan. Selain itu, penguatan kapasitas aparat penegak hukum dalam bidang perikanan juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Menurut Kepala Badan Pengawas Perikanan (BPSMP) Provinsi Jawa Timur, Yoseph Dwi Harjanto, “Penyidikan kasus perikanan memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang aturan perikanan dan kemampuan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat.” Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan yang terus menerus perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan aparat penegak hukum dalam menangani kasus perikanan.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara berbagai pihak terkait dan peningkatan kapasitas aparat penegak hukum, diharapkan penyidikan kasus perikanan di Indonesia dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga, upaya untuk melindungi sumber daya laut dan mengatasi kerugian ekonomi akibat illegal fishing dapat tercapai dengan baik.